Pengobatan alternatif dengan cara terapi bekam memang saat ini semakin dikenal oleh masyarakat. Bekam dikenal bukan hanya karena terapinya yang cukup simpel, namun juga dirasakan nyata khasiatnya. Sejarah bekam hingga sampai di Indonesia memang tidak diketahui secara pasti. Namun metode pengobatan alternatif dengan cara ber-bekam ini diduga kuat masuk seiring dengan masuknya para pedagang Gujarat dan Arab yang menyebarkan agama Islam di Indonesia.
Metode bekam ini dulu memang biasanya dipraktekkan oleh para kyai dan santri yang mempelajarinya dengan teknik yang amat sangat sederhana yaitu dengan menggunakan api dari kain atau bisa juga kapas atau bahkan bisa juga dari kertas yang dibakar untuk kemudian ditutup secepatnya dengan menggunakan gelas atau botol bekas.
Pada saat itu bekam banyak dimanfaatkan untuk mengobati berbagai keluhan seperti sakit atau pegal-pegal yang terasa di badan, dan sakit kepala atau masyarakat kita lebih mengenalnya dengan istilah “masuk angin”.
Dan saat ini bekam menjadi kembali populer bahkan cukup berkembang pesat di Indonesia setelah para mahasiswa atau para pekerja Indonesia yang pernah belajar di Malaysia, India dan Timur Tengah kembali membawanya ke tanah air dan mengenalkannya kepada masyarakat di era tahun 1990 an hingga mereka mengetahui betul apa itu bekam. Kini pengobatan bekam ini sudah mengalami berbagai penyempurnaan dimana semua alat-alat yang digunakan sudah sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah serta higienis, praktis dan efektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar